aya beritahu satu rahasia kecil: semua orang ingin jadi sukses, tapi
sedikit yang bersedia melakukan perubahan agar kesuksesan itu menjadi
haknya. Ini adalah fakta menyedihkan yang selalu saya temui selama
bertahun-tahun sebagai
Love and Romance Coach
bagi pria dan wanita di Indonesia. Tulisan saya kali ini akan membahas
mengapa kesuksesan tanpa perubahan itu adalah hal yang mustahil.
Anda
pasti sudah pernah dengar kisah tentang Thomas Alva Edison berhasil
menciptakan bola lampu. Berdasarkan sejarah, Edison tekun sekali
bereksperimen dengan bola lampu gasnya. Dia tidak hanya duduk diam saja
di laboratoriumnya, melainkan berpetualang ke Cina, Jepang, Amerika,
Jamaika, dan Burma untuk mencari serat yang tepat untuk dipijarkan di
dalam bola lampu. Setelah 13 bulan bertubi-tubi mengalami kurang lebih
2000 eksperimen yang gagal, pada tanggal 21 Oktober 1879 Edison akhirnya
sukses menciptakan bola lampu listrik idamannya.
Apa saja
pelajaran yang Anda dapat dari kisah tersebut? Biasanya pesan tentang
kegigihan, kesabaran, semangat, atau kekuatan untuk tidak menyerah pada
kegagalan. Iya, ‘kan? Itu pesan yang sangat bagus, saya memang sangat
setuju.
Tapi saya ingin mengingatkan sebuah hal baru: kisah itu
juga mengingatkan pada Anda bahwa untuk mencapai kesuksesan, Thomas Alva
Edison bersedia melakukan 2000 perubahan. Edison melakukan PERUBAHAN
sebanyak 2000 kali pada rancangannya. Edison memutuskan untuk terus
mengubah dan memperbaiki ribuan kali sampai akhirnya sukses itu menjadi
hak dia.
Bulan Juli 2012 ini adalah bulan PERUBAHAN bagi ratusan
pria dan wanita di Indonesia yang mengikuti seminar kami di Jakarta,
Surabaya, Bandung, Jogjakarta, dan Samarinda. Pesan dari
Revolusi Romansa
adalah Anda tidak perlu melakukan perubahan bombastis untuk memperbaiki
kehidupan romansa Anda. Yang Anda perlukan hanyalah perubahan minor di
sana-sini, sama seperti Thomas Alva Edison melakukan modifikasi kecil di
sana-sini dalam rancangan bola lampunya.
Misalnya ketika berada
di Surabaya, saya mengingatkan para peserta seminar untuk
mengangguk-anggukan kepala ketika sedang mendengarkan orang berbicara.
Sebenarnya itu tidak perlu diajari, tapi kebanyakan dari kita merasa
malas untuk melakukan hal sesederhana itu. Kita ingin hal-hal yang
besar. Kita menginginkan perubahan yang heboh gila-gilaan, karena kita
pikir itu yang membuat kita jadi lebih baik.
Sama sekali tidak
demikian, Sobat. Kesuksesan Anda dalam bercinta tidak terjadi karena
perubahan besar-besaran. Melainkan justru perubahan-perubahan kecil
-misalnya pada pola pikir, persepsi pria-wanita, cara menghargai diri
sendiri- yang dilakukan secara kontinyu. Lagipula, jika Anda mencari
perubahan yang besar-besar, maka Anda sendiri jadi berat dan takut untuk
beraksi. Akibatnya Anda jadi diam begitu-begitu saja.
Nah, saya
tidak tahu bagaimana kondisi romansa Anda saat ini. Yang jelas jika Anda
tergelincir berada di situs ini dan menghabiskan waktu membaca tulisan
ini, itu pasti karena Anda merasa saya seperti sedang berbicara pada
hati Anda yang terdalam. Hati Anda yang merindukan kesuksesan dalam
bercinta, dan berkata lirih, “Sepertinya si Lex ini benar-benar mengerti
apa yang saya alami dan saya butuhkan.”
Jika Anda merasa seperti itu, simak baik-baik lima hal yang saya bagikan berikut:
Kebiasaan Anda Menentukan Masa Depan AndaPerhatikan
hidup percintaan Anda selama ini. Amati apa yang biasa Anda lakukan
setiap kali berinteraksi dengan wanita. Anda pasti punya kecenderungan
mengulangi gaya yang sama, di momen yang sama, dengan ucapan yang sama.
Misalnya Anda terbiasa untuk bersikap terlalu manis kepada gebetan. Atau
Anda terbiasa mengiyakan permintaannya, sekalipun Anda sedang sibuk.
Atau Anda terbiasa mentraktir gebetan sepenuhnya.
Catat semua kebiasaan-kebiasaan Anda tersebut. Daftarkan sebanyak mungkin. Dalam seminar
Revolusi Romansa
di berbagai kota, saya selalu meminta peserta menuliskan kebiasaan
mereka saat PDKT dan dalam waktu seperempat jam biasanya terkumpul 20-30
item seperti itu. Biasa mereka sambil tertawa karena tidak menyangka
ada banyak sekali hal-hal yang begitu terpola dan terduga mereka lalukan
pada gebetan.
Tidak ada satu pun yang salah dengan daftar
kebiasaan itu. Misalnya rajin bersikap romantis itu jelas adalah hal
yang baik dan mulia. Tapi yang perlu Anda tanyakan pada diri sendiri
adalah, “Apakah selama ini kebiasaan-kebiasaan ini efektif membawa saya
pada hasil yang saya inginkan?” Kemungkinan besar jawabannya adalah
tidak. Hayati pencerahan hati dan pikiran tersebut, karena kini saatnya
bagi Anda untuk memutuskan apakah ingin terus melakukannya atau tidak.
Jika
Anda terus melakukan kebiasaan-kebiasaan yang tidak efektif tersebut,
maka Anda akan terus mendapatkan hasil-hasil yang tidak seperti Anda
inginkan. Ibaratnya menonton siaran ulang pertandingan sepakbola
beberapa kali, mungkinkah suatu saat hasil skor akhirnya berubah? Tentu
tidak, ‘kan..
Jadi kebiasaan Anda sekarang menentukan masa depan
Anda. Jika ingin terus seperti ini, silakan dilanjutkan 20-30 item
kebiasaan tersebut. Jika ingin sukses, berarti saatnya melakukan
perubahan-perubahan kecil dari item kebiasaan itu.
Informasi adalah Pencerahan, Bukan PerubahanArtikel
yang sedang Anda baca ini bisa membuat Anda merasa cerdas dan
diperkaya. Tapi sayang sebatas itu saja. Informasi hanya bisa berguna
jika Anda melakukan aksi-aksi yang sesuai dengannya. Mengkonsumsi
informasi adalah titik awal terpenting untuk sebuah perubahan, tapi
tetap belum terjadi perubahan apapun di dalamnya. Paling-paling Anda
hanya merasa sudah berubah.
Sekian minggu telah lewat semenjak
Revolusi Romansa
di kota-kota besar Indonesia, dan saya mulai dikirimi segudang
kisah-kisah praktek dari para peserta seminar. Ada satu yang baru saja
masuk dari peserta di Samarinda dan berkomentar seperti ini,”Lex, saya
terkagum-kagum setengah mati sewaktu mendengar pemaparan konsep di
seminar kemarin.. dan ketika besoknya saya praktekkan, saya seratus kali
lipat lebih terkagum-kagum lagi menikmati hasilnya! Saya benar-benar
berubah menjadi orang yang lebih berkualitas, ada terlihat buktinya..
bukan cuma perasaan saya saja!”
Pengetahuan perlu diubah jadi
pengalaman. Lakukan hal tersebut dengan memodifikasi pola pikir dan
perilaku Anda di sana-sini. Perubahan sekecil apapun, ketika Anda
praktekkan secara kontinyu, pasti akan memberi hasil yang nyata. Jika
terlalu banyak membaca ilmu, Anda jadi bantet alias cerdas otak. Jika
terlalu banyak yang diubah, Anda jadi kewalahan atau ketakutan.
Itu sebabnya selain seminar, Hitman System juga menyediakan
workshop. Dalam
seminar, Anda baru bisa mempraktekkan pengetahuan keesokan harinya, sendiri saja tanpa kehadiran instruktur. Sementara dalam
workshop,
Anda bisa langsung mempraktekkan perubahan-perubahan kecil pada saat
kelas itu berlangsung, dengan tuntunan pribadi dari saya dan instruktur
yang terlibat. Materi sama persis, namun intensitas perubahannya sangat
berbeda.
Apa yang bisa Anda lakukan sekarang? Stop mengumpulkan
informasi. Percuma saja mengalami pencerahan terus-menerus, karena malah
jadi silau dan buta, tidak mampu berjalan melakukan apa-apa. Saatnya
praktek apa pun yang sudah Anda baca di situs ini sampai hari ini. Atau
jika sudah siap, langsung daftarkan diri Anda sekarang untuk mengikuti
workshop. Saya jamin Anda mengalami perubahan; jika tidak, investasi Anda akan saya kembalikan, penuh!.
Kenyamanan Adalah Musuh Dari KesuksesanIni
dia alasan mengapa orang malas berubah, sekalipun dia tahu perubahan
akan membawa kesuksesan: karena berubah itu rasanya tidak nyaman. Bisa
tidak nyaman karena Anda merasa sendirian. Bisa tidak nyaman karena
lingkungan Anda menyatakan yang sebaliknya. Bisa juga tidak nyaman
karena Anda kewalahan atau kelelahan.
Tidak heran hanya sedikit
orang yang benar-benar mencapai kesuksesan, khususnya dalam bidang
romansa. Kesuksesan itu sendiri memang terasa nyaman, namun jalan menuju
puncak itu sama sekali tidak nyaman. Anda mesti berani menantang diri
Anda untuk melakukan perubahan terus-menerus. Memperbaiki, mengevaluasi,
memperbaiki, mengevaluasi. Tidak pernah beku kaku, selalu cair
fleksibel.
Di tahun 2011 kemarin kita untuk pertama kalinya meluncurkan kelas untuk wanita, dinamakan
Lovable Lady.
Saya dan rekan-rekan instruktur Hitman System lainnya memberi orientasi
pola pikir baru tentang bagaimana seorang wanita selayaknya bersikap
agar lebih sukses dalam bercinta. Dan respon refleks mereka -tidak
peduli diadakan di kota mana- adalah, “Ah, tapi aku ga nyaman kalau
harus bersikap begitu..”
Secara refleks kita akan menolak
ketidaknyamanan. Kita bahkan takut akan perubahan, karena merasa itu
akan mengubah diri kita sepenuhnya. Tidak merasa jadi diri sendiri,
begitu istilah populernya. Sahabat saya, Kei, sudah menjelaskan panjang
lebar tentang hal itu di
Mitos Be Yourself, jadi saya tidak akan bahas lagi. Yang saya bahas adalah refleks Anda yang selalu menghindari ketidaknyamanan.
Jika
saya minta Anda untuk menyukai ataupun menikmati ketidaknyamanan, maka
itu adalah perubahan pola pikir yang terlalu radikal. Sulit sekali untuk
bisa menyukai hal-hal yang masih terasa asing, aneh, dan baru.
Boro-boro menikmati, menjalaninya saja Anda merasa terpaksa. Itu
sebabnya saya hanya meminta Anda merubah sedikit saja, yaitu latih diri
Anda jadi nyaman dengan ketidaknyamanan.
Ya, Anda tidak salah
baca: berlatihlah agar nyaman dengan ketidaknyamanan. Misalnya ketika
dihantui emosi negatif seperti, “Aduh, saya tidak tahan lagi.. capek
melakukan perubahan ini semua!” segera ucapkan, “Benar sih capek, dan
proses yang melelahkan ini nantinya membuat saya menjadi orang yang
lebih berharga.” Atau jika merasa tidak ada yang suportif, Anda bisa
menghubungi rekan-rekan di
Fanpage Hitman System dan mengungkapkan perasaan tersebut di sana.
Apapun
ketidaknyamanan yang Anda rasakan, diakui saja, lalu diceritakan ke
satu dua rekan Anda yang juga mengetahui Hitman System. Seiring waktu,
fisiologi dan psikologi Anda jadi menerima ketidaknyamanan sebagai hal
yang wajar dalam hidup. Anda merasa nyaman jika harus mengalami
ketidaknyamanan. Dan jika itu sudah terjadi, tersenyumlah karena itu
artinya Anda bisa konsisten hidup dalam perubahan demi perubahan sampai
akhirnya kesuksesan itu datang dengan otomatis.
Mari kita kembali
lagi ke kisah Thomas Alva Edison yang terus melakukan 2000 perubahan
kecil demi menemukan bola lampu idamannya. Apakah Anda bersedia
melakukan 2000 perubahan kecil demi menghadirkan kekasih dan cinta
idaman Anda?
Jika Anda bersedia, saya ucapkan selamat. Berita
bahagianya adalah memahami cinta tidak serumit memahami bola lampur
pijar. Artinya Anda tidak perlu melakukan 2000 perubahan kecil untuk
meningkatkan kualitas romansa. Tidak sampai ribuan, bahkan belasan
puluhan saja tidak.
Hanya perlu tiga buah kunci pola pikir yang
perlu dimodifikasi ke dalam hidup Anda, dan dengan sendirinya masa depan
romansa Anda berubah drastis. Hanya saja, maaf saya tidak bisa
sampaikan di artikel ini. Anda harus mencernanya sendiri berbentuk
perubahan dan pengalaman dalam
workshop,
supaya Anda tidak hanya cerdas di kepala, tapi juga jenius dalam
mengaplikasikannya. Lagipula Thomas Alva Edison pun ada bersabda, “
Genius is one percent inspiration and ninety-nine percent perspiration.”
Tetap semangat, walau keringat, adalah tanda orang hebat. :)
Sahabat perubahan,
SUMBER: HITMANSYSTEM.COM